STOP ‘Budaya Trabas’ Finansial! Pelajaran Berharga dari Senator M. Nuh untuk Mahasiswa Sumatera Utara

STOP ‘Budaya Trabas’ Finansial! Pelajaran Berharga dari Senator M. Nuh untuk Mahasiswa Sumatera Utara

STOP ‘Budaya Trabas’ Finansial! Pelajaran Berharga dari Senator M. Nuh untuk Mahasiswa Sumatera Utara

Medan – Mahasiswa harus Tumbuh, Bukan Hancur! Itulah spirit yang diusung oleh Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (PW Hima Persis) Sumatera Utara dalam Dialog Publik spektakuler mereka. Acara ini digelar tepat pada Sabtu, 25 Oktober 2025, di aula AP Jakarta Jalan Doktor Mansyur Medan, dengan tema yang membakar semangat: “Menolak Hancur, Memilih Tumbuh: Peran mahasiswa dalam menghadapi pola kehidupan agar tidak terjerat dengan judol, pinjol dan pegadaian ilegal serta Membangun Generasi Bijak Finansial dan Digdaya.”

Ahmad Rifaldi Siregar, Ketua PW Hima Persis Sumut, melontarkan seruan keras: pemuda dan mahasiswa adalah lokomotif perubahan, jadi kita harus membentengi diri dari cengkeraman judi online, pinjaman online, dan pegadaian ilegal!

“Judol, Pinjol, dan Pegadaian Ilegal adalah racun yang membuat mahasiswa dan pemuda di Sumut hidup tidak stabil, memicu krisis mental, dan menghambat potensi mereka,” tegasnya. “Maka dari itu, kami gelar dialog ini sebagai ‘vaksin’ untuk mencegah dan menghindarkan siapapun agar tidak terjerat dan terjerumus dalam lubang kehancuran tersebut!”

Momen puncak adalah kehadiran tokoh nasional, KH. Muhammad Nuh, MSP (Anggota DPD RI / MPR R), sebagai Keynote Speaker. Senator karismatik ini membuka mata hadirin mengenai sifat dasar manusia. “Manusia memang selalu terburu-buru mencari ‘Jalan Pintas’, fenomena yang disebut Profesor Djayadiningrat sebagai Budaya Trabas. Inilah celah besar yang membuat Judol, Pinjaman Online, dan Pegadaian Ilegal bisa tumbuh subur dan menjebak kita,” jelasnya.

“Semoga forum Dialog ini menjadi alarm keras dan sarana sosialisasi yang efektif,” tambahnya. “Meski kebijakan negara sudah melarang, kita lihat sendiri, masih banyak yang terpeleset. Waspada!”

Dialog semakin panas dengan line-up narasumber top: AKBP POLTAK Y.P. SIMBOLON, S.I.K., M.H (Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Sumut), M. Fajrin Saragih dari OJK Sumut, dan Zamhuri Harahap (Founder APSI).

See also  Menteri Nusron Serahkan Sertipikat untuk Gereja yang Berdiri sejak 1968

Keseruan memuncak ketika peserta, yang sebagian besar adalah mahasiswa kritis dari Universitas Sumatera Utara (USU), melayangkan pertanyaan-pertanyaan tajam seputar regulasi, penegakan hukum, dan sanksi terkait Judol, Pinjol, dan Pegadaian Ilegal. Sebuah diskusi yang benar-benar on-fire dan penting bagi masa depan generasi muda! (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *