Dalam kehidupan, tidak ada satu pun manusia yang terbebas sepenuhnya dari ujian, bencana, atau musibah. Baik itu berupa penyakit, kecelakaan, kehilangan, kegagalan, bencana alam, ataupun berbagai kesulitan lainnya. Semua itu adalah bagian dari sunnatullah atau ketetapan Allah dalam menguji hamba-Nya. Namun, Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin tidak membiarkan umatnya berjalan tanpa perlindungan. Salah satu bentuk penjagaan dari Allah yang dapat diraih adalah melalui do’a-do’a perlindungan dari malapetaka atau musibah.
Artikel ini akan membahas secara menyeluruh mengenai makna musibah, hikmah di baliknya, serta berbagai do’a yang diajarkan Rasulullah ﷺ dan para ulama agar kita senantiasa terlindungi dari bencana dan marabahaya.
Makna Malapetaka dan Musibah dalam Islam
Secara bahasa, musibah berasal dari kata ashaba–yushibu, yang berarti sesuatu yang menimpa atau terjadi. Dalam konteks Islam, musibah adalah segala hal yang tidak menyenangkan atau menyulitkan yang menimpa seseorang, baik dalam urusan dunia maupun akhirat.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya.”
(QS. At-Taghabun: 11)
Ayat ini menegaskan bahwa semua musibah terjadi dengan izin Allah dan mengandung hikmah tertentu, terutama bagi orang-orang yang beriman.
Hikmah di Balik Musibah
Dalam Islam, musibah tidak selalu bermakna hukuman. Ada banyak hikmah yang terkandung di balik setiap cobaan yang Allah berikan:
-
Sebagai penghapus dosa
Rasulullah ﷺ bersabda:“Tidaklah seorang muslim tertimpa rasa lelah, penyakit, kesedihan, kesusahan, gangguan, bahkan duri yang menusuknya, kecuali Allah akan menghapus dosa-dosanya karenanya.”
(HR. Bukhari dan Muslim) -
Menguji keimanan dan kesabaran
Musibah merupakan ujian yang membedakan antara orang yang sabar dan yang tidak. -
Mengangkat derajat
Bagi orang-orang yang bersabar, musibah menjadi sarana untuk meningkatkan kedudukan mereka di sisi Allah. -
Mengingatkan akan keterbatasan manusia
Musibah dapat membuat manusia sadar bahwa mereka butuh pertolongan Allah dan tidak bisa sombong.
Do’a-Do’a Agar Terhindar dari Malapetaka dan Musibah
Berikut ini adalah beberapa do’a yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ dan tercantum dalam Al-Qur’an maupun hadis untuk memohon perlindungan dari segala jenis bahaya, bencana, dan malapetaka:
1. Do’a Memohon Perlindungan dari Segala Keburukan
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ، وَالْجُنُونِ، وَالْجُذَامِ، وَمِنْ سَيِّئِ الْأَسْقَامِ
Allahumma inni a’ūdzu bika minal-barashi wal-junūni wal-judzāmi wa min sayyi’il-asqām
Artinya:
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, lepra, dan dari penyakit-penyakit buruk lainnya.”
(HR. Abu Dawud)
Do’a ini bisa dibaca setiap pagi dan sore sebagai bentuk ikhtiar batin agar terlindungi dari penyakit dan musibah kesehatan.
2. Do’a Memohon Perlindungan dari Bahaya dan Kejahatan
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَدْمِ، وَمِنَ التَّرَدِّي، وَمِنَ الْغَرَقِ، وَالْحَرِيقِ، وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِيَ الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ
Allahumma inni a’ūdzu bika minal-hadmi, wa minal-taraddi, wa minal-gharaq, wal-hariq, wa a’ūdzu bika an yatakhabbathaniyasy-syaithānu ‘indal-mawt
Artinya:
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari tertimpa bangunan runtuh, jatuh dari tempat tinggi, tenggelam, terbakar, dan aku berlindung kepada-Mu dari gangguan setan saat menghadapi kematian.”
(HR. Abu Dawud dan Nasa’i)
Do’a ini menunjukkan betapa banyaknya potensi bahaya dalam kehidupan, dan betapa kita sangat membutuhkan penjagaan Allah.
3. Do’a Memohon Perlindungan dari Bala’
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَلَاءِ، وَالدَّاء، وَالْفَجَاءِ، وَسُوءِ الْقَضَاءِ
Allahumma inni a’ūdzu bika minal-balā’i, waddā’i, wal-fajā’ati, wa sū’il-qadhā’
Artinya:
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari bala’, penyakit, bencana yang tiba-tiba, dan takdir buruk.”
(Do’a yang diajarkan oleh sebagian ulama salaf)
Do’a ini sangat baik diamalkan setiap pagi, sebagai ikhtiar untuk menghadapi hal-hal tak terduga yang buruk.
4. Do’a Ketika Mendengar Kabar Musibah
إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ، اللّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا
Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn. Allāhumma’jurnī fī mushībatī wakhluf lī khairan minhā
Artinya:
“Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku dan gantilah dengan sesuatu yang lebih baik darinya.”
(HR. Muslim)
Do’a ini dibaca saat seseorang mengalami musibah. Selain sebagai bentuk kesabaran, juga sebagai permohonan agar Allah memberikan pengganti yang lebih baik.
Amalan Pelindung dari Bencana dan Musibah
Selain membaca do’a, Islam juga mengajarkan berbagai amalan untuk melindungi diri dari malapetaka:
1. Salat dan Dzikir Pagi-Sore
Dzikir pagi dan sore merupakan benteng spiritual dari berbagai gangguan, baik yang tampak maupun tidak. Rasulullah ﷺ sangat menekankan pentingnya dzikir ini untuk menjaga keselamatan jasmani dan rohani.
2. Sedekah
Dalam banyak hadis, sedekah disebut sebagai penolak bala. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Obatilah orang-orang sakit kalian dengan sedekah.”
(HR. Baihaqi)
Sedekah yang ikhlas mampu menghindarkan seseorang dari keburukan dan musibah yang tak terlihat.
3. Membaca Ayat Kursi dan Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas
Ketiga surat ini memiliki fadhilah besar dalam perlindungan dari gangguan jin, manusia, dan musibah.
4. Tawakal dan Ikhtiar
Islam mengajarkan keseimbangan antara ikhtiar dan tawakal. Kita dianjurkan untuk berdo’a, namun tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga keselamatan, seperti menjaga kesehatan, berhati-hati di jalan, dan menghindari potensi bahaya.
Penutup: Jadikan Do’a Sebagai Perisai Sehari-hari
Kehidupan manusia penuh dengan hal-hal tak terduga. Musibah dan malapetaka bisa datang kapan saja tanpa aba-aba. Namun, sebagai seorang Muslim, kita diajarkan untuk tidak panik atau putus asa. Justru, kita diminta untuk mendekat kepada Allah melalui do’a, dzikir, dan amal kebaikan.
Do’a adalah senjata orang beriman, pelindung dari mara bahaya, serta bentuk penghambaan dan pengakuan bahwa hanya Allah-lah tempat bergantung dan meminta perlindungan.
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala melindungi kita semua dari segala bentuk bencana, malapetaka, dan musibah. Semoga Dia senantiasa memberikan kita keselamatan di dunia dan akhirat.
اللهم احفظنا من بين أيدينا ومن خلفنا، وعن أيماننا وعن شمائلنا، ومن فوقنا، ونعوذ بعظمتك أن نغتال من تحتنا
Aamiin ya Rabbal ‘alamin.