Labuhanbatu – Kantor Pertanahan Kabupaten Labuhanbatu (Kantah Labuhanbatu) melaksanakan tahapan penyusunan data peningkatan pendapatan subjek akses reforma agraria pada Kamis, 30 November 2024.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Desa Sipare Pare Tengah dan melibatkan dua kelompok tani, yaitu Kelompok Tani Suka Mulia dan Kelompok Tani Harapan.
Tahapan ini mencakup beberapa agenda, yaitu:
- Survei dan Penyusunan Data Peningkatan Pendapatan – untuk mengidentifikasi potensi ekonomi para subjek akses.
- Evaluasi Implementasi Model Penataan Akses Reforma Agraria – guna memastikan program berjalan efektif.
- Pembentukan Kelompok Usaha Masyarakat Reforma Agraria – sebagai wujud nyata pemberdayaan komunitas tani.
Kegiatan ini dibuka oleh Koordinator Kelompok Substansi Landreform dan Pemberdayaan Tanah Masyarakat Kantah Labuhanbatu, Suleyman, S.H. Ia menegaskan bahwa reforma agraria merupakan upaya menata ulang pemilikan, penguasaan, dan penggunaan sumber-sumber agraria demi mewujudkan keadilan, membantu rakyat kecil, dan mengurangi ketimpangan.
“Reforma agraria tidak hanya soal redistribusi tanah, tetapi juga memberikan akses pendampingan dan pemberdayaan kepada masyarakat agar mereka mampu meningkatkan taraf hidupnya,” ujar Suleyman.
Pendampingan ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli, di antaranya: Vikra Zaky Zanovid, Field Staff Agraria Access Reform; Dian Suroto, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu Utara; Awaludin, Penyuluh Pertanian Lapangan Desa Sipare Pare Tengah; dan Samidi, Sekretaris Desa Sipare Pare Tengah.
Para narasumber memberikan pembekalan terkait strategi peningkatan pendapatan berbasis reforma agraria, pengembangan usaha tani, dan pemanfaatan sumber daya agraria yang berkelanjutan.
Suleyman juga menekankan pentingnya pengelolaan data dan informasi melalui Sistem Informasi Pemberdayaan Tanah Masyarakat (SIPTM) sebagai database penerima manfaat reforma agraria. “Dengan database yang terintegrasi, kita dapat memastikan program ini benar-benar menyasar kelompok masyarakat yang membutuhkan,” imbuhnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong kemandirian kelompok tani dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sipare Pare Tengah melalui pemanfaatan akses reforma agraria secara optimal. (Red/HSN)
Leave a Reply